Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Analisis dan Visualisasi Data Kesehatan: Inovasi DLIKES SV UGM dalam Mendukung SDGs

Dalam era digitalisasi sistem kesehatan, data menjadi aset yang sangat berharga dalam mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan (DLIKES), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM), saat ini tengah mengembangkan sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk analisis dan visualisasi data kesehatan. Inovasi ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3: Good Health and Well-being dan Tujuan 9: Industry, Innovation and Infrastructure.

Tim peneliti dari DLIKES SV UGM mencoba mengintegrasikan model AI dengan antarmuka pengguna berbasis web dan chatbot interaktif untuk memudahkan pengguna, baik dari kalangan medis, manajemen rumah sakit, maupun lembaga pemerintahan, dalam melakukan analisis dan visualisasi data kesehatan. Sistem ini dirancang untuk dapat membaca data secara langsung dari Database Management System (DBMS), melakukan data cleansing, analisis statistik, hingga menyajikan output dalam berbagai bentuk grafik.

“Kami ingin menjembatani tantangan dalam analisis data kesehatan yang selama ini identik dengan metode yang rumit dan proses yang panjang, khususnya bagi pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan bidang kesehatan. Dengan adanya inovasi ini diharapkan kebijakan kesehatan berbasis data dapat diambil dengan lebih cepat, tepat, dan efisien,” ujar Dian Budi Santoso, Ketua Tim Peneliti sekaligus Dosen DLIKES SV UGM.

Salah satu keunggulan sistem ini adalah kemampuannya untuk menjawab pertanyaan pengguna dalam bahasa alami (natural language) melalui antarmuka percakapan. Fitur ini menjadikan sistem lebih inklusif, tidak hanya untuk pengguna yang mahir teknologi, tetapi juga bagi pengguna awam.

Inovasi ini tidak hanya mendukung efisiensi dalam sistem informasi kesehatan nasional, tetapi juga membuka peluang integrasi dengan berbagai platform digital kesehatan seperti SATUSEHAT, Mobile JKN BPJS Kesehatan, dan Rekam Medis Elektronik (RME) yang digunakan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan kemampuan interoperabilitas, AI ini dapat memperkuat ekosistem data kesehatan nasional yang berbasis integrasi dan keterbukaan akses informasi yang bertanggung jawab.

Lebih dari itu, proyek ini juga menjadi bagian dari program pembelajaran berbasis riset (research-based learning) yang melibatkan mahasiswa dalam setiap tahap pengembangan, mulai dari desain hingga uji coba sistem. Pendekatan ini memperkuat peran pendidikan vokasi dalam menghasilkan talenta digital yang memiliki kompetensi praktis dan sensitivitas terhadap kebutuhan sektor kesehatan.

 

Kegiatan ini juga menunjukkan kontribusi nyata DLIKES SV UGM dalam mendukung Tujuan 4: Quality Education, khususnya dalam hal peningkatan kualitas pendidikan vokasi berbasis teknologi dan riset terapan.

Dengan semangat kolaboratif dan transdisipliner, pengembangan AI ini diharapkan menjadi solusi strategis dalam memperkuat sistem kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan. DLIKES SV UGM terus berupaya menjadi pionir dalam pengembangan teknologi kesehatan yang berpihak pada kepentingan publik, serta menjadi bagian dari solusi global dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat abad ke-21.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*