Penulis: Marko Ferdian Salim
Bantul, DIY – Leptospirosis terus menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Kabupaten Bantul, dengan jumlah kasus tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, angka Case Fatality Rate (CFR) leptospirosis menunjukkan tren peningkatan, yang menggarisbawahi urgensi tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit ini.
Marko Ferdian Salim, Sugeng, dan Afifah Ainul Muna, tim peneliti dari Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), baru-baru ini melakukan penelitian untuk mengembangkan metode prediksi yang lebih akurat guna memantau dan mencegah kejadian leptospirosis. Penelitian ini menggunakan metode Simple Exponential Smoothing (SES) dan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) pada data surveilans leptospirosis di Bantul.