Efektivitas Penggunaan Oxygen Concentrator dalam Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien dengan Hipoksemia

Penelitian ini dilakukan oleh Ir. Felixtianus Eko Wismo Winarto dosen Magister Terapan  K3 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Oxygen Concentrator (OC) adalah perangkat medis yang dirancang untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, terutama pada individu dengan gangguan pernapasan yang menyebabkan hipoksemia. Dengan prinsip kerja yang efisien, OC menarik udara dari lingkungan, menyaringnya untuk menghilangkan partikel berbahaya, dan memisahkan oksigen murni dari nitrogen menggunakan komponen seperti molecular sieve (zeolit) atau membran semipermeabel. Kemampuan ini memungkinkan OC menyediakan oksigen dengan kadar kemurnian tinggi tanpa memerlukan pengisian ulang seperti tabung oksigen konvensional, menjadikannya pilihan yang lebih praktis dan ekonomis, terutama untuk penggunaan jangka panjang.

Manfaat OC telah teruji, terutama bagi pasien dengan saturasi oksigen di bawah normal (<97%). Pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan OC dapat meningkatkan saturasi oksigen hingga 99–100% dalam waktu kurang dari 5 menit. Selain itu, penggunaannya dapat menurunkan denyut jantung secara signifikan, menciptakan kondisi tubuh yang lebih stabil dan nyaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas OC dalam meningkatkan saturasi oksigen dan stabilitas denyut jantung, serta menganalisis kepuasan pasien terhadap penggunaannya.

Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest. Subjek penelitian adalah pasien dengan saturasi oksigen <97%, dipilih secara purposif. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah terapi menggunakan OC. Saturasi oksigen diukur menggunakan pulse oximeter, sedangkan denyut jantung diamati sebagai indikator respons fisiologis.

Prosedur melibatkan pemanfaatan OC untuk memurnikan udara, di mana aliran oksigen diatur sesuai kebutuhan subjek. Data meliputi saturasi oksigen awal, saturasi akhir, waktu peningkatan, denyut jantung awal dan akhir, serta durasi stabilisasi denyut jantung. Analisis dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif untuk menghitung efektivitas dan kecepatan peningkatan saturasi oksigen.

Penggunaan OC menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan saturasi oksigen. Rata-rata saturasi awal sebesar 95–97% meningkat menjadi 99–100% dalam waktu kurang dari 5 menit, dengan kecepatan kenaikan rata-rata 2,01% per menit. Penurunan denyut jantung sebesar 9,15 poin per menit menunjukkan bahwa kebutuhan oksigen tubuh terpenuhi dengan optimal, mengurangi beban kerja jantung.

Sebagian besar pasien melaporkan peningkatan kenyamanan dan kebugaran setelah penggunaan OC. Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa OC memberikan perasaan lega terhadap gejala sesak napas dan meningkatkan kualitas hidup pasien selama masa pemulihan.

Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan efektivitas OC dalam mengatasi hipoksemia pada pasien dengan gangguan pernapasan kronis. Misalnya, Patel et al. (2020) melaporkan bahwa OC dapat meningkatkan saturasi oksigen secara signifikan dan mempercepat pemulihan pasien dengan infeksi saluran pernapasan.

Oxygen concentrator adalah alat yang efektif dalam meningkatkan saturasi oksigen darah dengan cepat dan memberikan dampak positif pada stabilitas denyut jantung. Penggunaannya mendukung proses pemulihan pasien dengan hipoksemia, meningkatkan kenyamanan, dan mengurangi risiko komplikasi. Dengan efisiensi operasionalnya, OC juga memiliki potensi besar untuk digunakan secara luas di fasilitas medis dan rumah tangga sebagai solusi jangka panjang dalam terapi oksigen.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*