Kebonharjo, Kulon Progo – 4 November 2024 – Dalam rangka meningkatkan akses air bersih yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat, Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Upaya Perlindungan Sumber Mata Air” di Desa Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-6: Air Bersih dan Sanitasi untuk Semua, yang menekankan pentingnya menyediakan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi masyarakat.
Kegiatan ini didanai dengan anggaran Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, di mana dana tersebut dialokasikan untuk pembelian material yang dibutuhkan dalam pembangunan pelindung mata air. Dana tersebut memungkinkan tim dan warga mendapatkan bahan berkualitas yang memastikan konstruksi pelindung mata air dapat bertahan lama dan benar-benar melindungi air dari potensi pencemaran eksternal, seperti limbah dan kontaminan alami lainnya.
Selama kegiatan, tim pengabdian dari Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan yang diketuai oleh Angga Eko Pramono, M.P.H. bekerja sama dengan warga Kebonharjo untuk membangun pelindung mata air. Upaya ini tidak hanya menciptakan akses air bersih bagi warga, tetapi juga mendukung target SDGs ke-15: Ekosistem Daratan, dengan melindungi ekosistem yang menjadi sumber air bersih bagi komunitas lokal.
Di samping pembangunan fisik, tim juga mengadakan penyuluhan kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Warga turut dilibatkan dalam setiap tahapan pembangunan, sehingga mereka memahami pentingnya perawatan berkelanjutan dari pelindung mata air tersebut. Kini, dengan adanya pelindung yang kokoh, warga dapat mengakses air bersih dengan lebih tenang dan terjamin kualitasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh nyata kontribusi akademisi dalam melestarikan sumber daya alam demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang. Upaya ini menegaskan peran Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada dalam mendukung tujuan global melalui inovasi dan aksi nyata di tingkat komunitas.
Proyek ini tidak hanya menangani kebutuhan air saat ini tetapi juga membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab masyarakat terhadap sumber daya air lokal. Dengan melibatkan warga dalam proses, inisiatif ini mempromosikan kesadaran dan pendidikan tentang praktik berkelanjutan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Lebih lanjut, pembangunan pelindung mata air diharapkan memiliki dampak positif jangka panjang terhadap ekosistem lokal. Dengan mencegah pencemaran, proyek ini membantu menjaga keanekaragaman hayati di daerah tersebut, yang sangat penting bagi kesehatan lingkungan dan komunitas.
Seiring dengan berjalannya proyek, tim berencana untuk memantau efektivitas pelindung mata air dan terus memberikan pendidikan tentang praktik pengelolaan air yang berkelanjutan. Komitmen berkelanjutan ini mencerminkan dedikasi Universitas Gadjah Mada untuk tidak hanya mengatasi tantangan saat ini tetapi juga memberdayakan komunitas untuk mengelola sumber daya air mereka secara berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, inisiatif “Upaya Perlindungan Sumber Mata Air” di Desa Kebonharjo merupakan contoh pendekatan kolaboratif untuk mencapai tujuan air bersih dan sanitasi sambil mendorong restorasi ekosistem. Ini menyoroti pentingnya keterlibatan dan pendidikan masyarakat dalam memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.