Yogyakarta, 21 November 2024 – Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan Sumpah Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) yang berlangsung di Ruang Sekip Gadjah Mada University Club Hotel dan Convention. Acara ini menjadi momen penting bagi alumni Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan, yang menyatakan komitmen mereka untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab profesional dengan penuh integritas serta mengikuti etika profesi yang berlaku.
Sumpah profesi ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi wisuda dan syukuran wisuda yang dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan November, diikuti oleh seluruh wisudawan/wisudawati yang diwisuda pada periode tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk melantik para lulusan sebagai profesional perekam medis dan informasi kesehatan (PMIK) yang siap untuk melaksanakan tugas mereka di berbagai fasilitas kesehatan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan, antara lain Ketua DPD PORMIKI DIY, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, serta Rohaniwan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, yang turut memberikan dukungan moral dan spiritual bagi para peserta sumpah profesi. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan sertifikat sumpah profesi, yang nantinya digunakan sebagai salah satu syarat dalam proses pembuatan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK), yang sangat penting bagi kelancaran karir para profesional PMIK di dunia kesehatan.
Kegiatan Sumpah Profesi PMIK ini diselenggarakan setiap tahun dan wajib diikuti oleh setiap wisudawan/wisudawati Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan. Bagi mereka yang tidak mengikuti wisuda pada bulan November, diwajibkan untuk mendaftar dan mengikuti sumpah profesi pada periode berikutnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para lulusan Sekolah Vokasi UGM dapat siap berkontribusi secara profesional di dunia kesehatan dan memberikan pelayanan terbaik di bidang rekam medis dan informasi kesehatan. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan layak, karena menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan penciptaan peluang kerja yang layak di sektor kesehatan.
Komitmen yang diucapkan selama upacara sumpah mencerminkan kesiapan para lulusan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan standar etika dalam karir mereka di masa depan. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem kesehatan beroperasi secara efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan menguntungkan masyarakat secara luas.
Lebih lanjut, kehadiran para tamu undangan yang merupakan perwakilan stakeholder terkait di acara ini menunjukkan upaya kolaboratif antara institusi pendidikan dan otoritas kesehatan dalam membangun tenaga kerja yang terampil. Kemitraan semacam ini sangat penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor kesehatan, terutama dalam mengelola rekam medis dan informasi kesehatan.
Saat para lulusan memulai perjalanan profesional mereka, mereka didorong untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan yang terus berubah di bidang kesehatan. Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh selama studi di UGM akan menjadi fondasi yang kuat bagi karir mereka, memungkinkan mereka untuk menavigasi kompleksitas manajemen informasi kesehatan.
Sebagai kesimpulan, Sumpah Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan bukan hanya sekadar acara seremonial; ini adalah langkah signifikan untuk memastikan bahwa generasi berikutnya dari profesional PMIK siap untuk memenuhi tuntutan industri dan mengikuti etika profesi.