Sumber mata air adalah salah satu kekayaan alam yang berperan penting dalam mendukung kehidupan manusia. Di berbagai wilayah, termasuk di Kalurahan Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo, sumber mata air menjadi penopang utama bagi kebutuhan air bersih masyarakat. Namun, ancaman pencemaran terhadap mata air masih menjadi masalah yang dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perlindungan sumber mata air menjadi langkah strategis yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan lokal, tetapi juga mendukung tujuan global melalui Sustainable Development Goals (SDGs).
Hubungan Perlindungan Sumber Mata Air dengan SDGs
Perlindungan mata air secara langsung berkontribusi pada beberapa tujuan SDGs, di antaranya:
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan
Akses terhadap air bersih yang terlindungi mencegah berbagai penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare dan kolera. Dengan demikian, kesehatan masyarakat di sekitar mata air dapat meningkat secara signifikan.
- SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi
Perlindungan sumber mata air memastikan ketersediaan air bersih dan keberlanjutan pengelolaannya. Hal ini juga mendukung sanitasi yang lebih baik di masyarakat.
- SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
Menjaga ekosistem di sekitar mata air, termasuk dengan menanam vegetasi, membantu menyerap karbon, mengurangi risiko bencana alam seperti banjir, serta menjaga keberlanjutan sumber daya air dalam menghadapi perubahan iklim.
- SDG 15: Ekosistem Daratan
Upaya melindungi mata air melibatkan pengelolaan ekosistem secara berkelanjutan, termasuk mencegah deforestasi dan kerusakan lingkungan di sekitar sumber air.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat: Pelindung Mata Air di Kalurahan Kebonharjo
Civitas akademik dari Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, telah berperan aktif dalam mendukung upaya perlindungan sumber mata air. Salah satu program pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pembangunan pelindung mata air di Kalurahan Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo.
Program ini bertujuan untuk menyediakan sumber air yang terlindung dari pencemaran, sehingga masyarakat dapat mengakses air bersih dengan aman. Pelindung mata air yang dibangun dirancang sedemikian rupa agar tertutup rapat, sehingga mencegah masuknya kotoran, limbah, atau zat pencemar lainnya. Selain itu, program ini juga melibatkan masyarakat setempat dalam upaya pemeliharaan dan pengelolaan mata air secara berkelanjutan.
Manfaat Program dan Dampaknya bagi Masyarakat
- Akses Air Bersih
Dengan pelindung mata air yang dibangun, masyarakat di Kalurahan Kebonharjo kini memiliki akses air bersih yang lebih terjamin. Hal ini mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui air tercemar.
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Program ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar sumber mata air.
- Kontribusi pada Pencapaian SDGs
Program ini tidak hanya bermanfaat secara lokal, tetapi juga mendukung pencapaian SDGs, terutama dalam memastikan akses air bersih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Perlindungan sumber mata air adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan UGM di Kalurahan Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo, merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Dengan menjaga sumber mata air, kita tidak hanya melindungi kebutuhan dasar saat ini, tetapi juga memastikan warisan berharga ini tetap ada bagi generasi mendatang. Langkah-langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi dalam mewujudkan tujuan SDGs di tingkat lokal dan global.