Lakukan Riset terkait Ergonomi, Dosen Dlikes Mendukung Pelaksanaan SDGs Bidang Kesehatan dan Teknologi

Penulis: Dina Fitriana Rosyada

Tim dosen dan mahasiswa UGM melakukan penelitian bidang K3 yaitu terkait dengan perhatian pada topik ergonomic di ruang unit rekam medis (UKRM) rumah sakit. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilatarbelakangi adanya realita pekerjaan oleh perekam medis yang berisiko pada gangguan otot dan rangka (gotrak). Aktivitas terkait dengan pengelolaan RME hingga klaim pembiayaan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan sebagian besar dilakukan dalam posisi duduk. Hal ini akan berbahaya bagi kesehatan karena duduk terus menerus dalam waktu yang lama diketahui sebagai salah satu faktor risiko penyebab terjadinya nyeri punggung bawah dan penyakit terkait otot rangka lainnya. Musculoskeletal Disorder (MSD) terkait pekerjaan atau work-related musculoskeletal disorder (WMSD) merupakan kumpulan masalah kesehatan yang umum pada pekerja dibandingkan populasi masyarakat awam yang bukan disebabkan trauma akut maupun penyakit sistemik apapun. MSD merupakan permasalahan yang menyebabkan ketidaknyamanan pada otot lurik, pertemuan dua tulang (sendi) dan jaringan lunak lain (tendon dan ligamen) dari keluhan ringan hingga berat. Keluhan muncul akibat repetisi pembebanan dalam posisi diam dalam durasi maupun masa kerja yang panjang. Gangguan musculoskeletal ini dapat berupa kelelahan otot (muscular fatigue) akibat akumulasi dari produksi asam laktat dari otot fast twitch atau terkurasnya glikogen pada serabut otot.  Penelitian ini dilakukan dengan kolaborasi dosen dan mahasiswa yang terdiri dari Ibu Dina Fitriana Rosyada, SKM., MKL selaku ketua penelitian, Ibu Dr. Savitri Citra Budi, MPH., selaku dosen anggota penelitian, tim mahasiswa yakni Marco dari fakultas teknik, Radya dan Kevin dari elektronisasi dan instrumentasi, Syva dan Dhea dari Manajemen Informasi Kesehatan.  Pihak UKRM rumah sakit yaitu Bapak Adi selaku coordinator rekam medis menyatakan belum ada penelitian yang sejenis yang dilakukan di rumah sakit ini terkait K3 ergonomi. Pada penelitian ini dibuat suatu prototipe yang dapat menganalisis postur duduk ergonomis petugas rekam medis selama melakukan pekerjaannya. Prototipe dibuat dengan menggunakan teknologi artificial intelligence yang dapat membuat deteksi postur duduk terdeteksi otomatis, kemudian dianalisis Tingkat ergonomitasnya berdasarkan lamanya waktu. Indicator duduk yang ergonomis yang digunakan ada pada saat posisi duduk membungkuk atau tidak, siku tangan ketika mengetik, dan jarak mata dengan layar computer.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*