Pada tanggal 31 Agustus 2024, puluhan pengelola dan kader kesehatan dari pos layanan terpadu untuk remaja di Kalurahan Kebonharjo, Samigaluh, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti kegiatan sosialisasi Aplikasi Kesehatan SiMandja (Sistem Informasi Manajemen Data Kesehatan Remaja) di Kantor Kalurahan Kebonharjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan Tahun 2024, yang merupakan pelaksanaan tahun kedua di Kalurahan Kebonharjo, Samigaluh. Program ini dipimpin oleh Ibu Dina Fitriana Rosyada, SKM., MKL.
Tim pengabdian masyarakat melibatkan mahasiswa dari bidang manajemen informasi kesehatan dan instrumentasi elektronik, termasuk Ega, Nabila, Ihza, dan Rio. Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Sugimo, selaku Lurah, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tim pengabdian masyarakat, serta Ibu Nurul sebagai perwakilan pengurus posyandu Pramahayu, sebelum memasuki acara inti.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik, serta Tujuan 9 yang menekankan inovasi, terutama di sektor kesehatan. SiMandja merupakan inisiatif yang muncul dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada tahun 2023, di mana tim pengabdian memberikan pemeriksaan darah gratis untuk membantu mendeteksi anemia pada remaja, khususnya remaja putri di Kebonharjo, yang menghadapi banyak kasus stunting akibat pernikahan dini.
Metode pencatatan dan pengolahan data yang sangat manual sebelumnya menyulitkan pengelolaan informasi kesehatan di posyandu, sehingga diperlukan penulisan berulang dan entri manual ke dalam Excel untuk mengumpulkan data status kesehatan seperti tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lingkar lengan, dan hasil cek hemoglobin. Dalam kegiatan ini, dijelaskan pentingnya Posyandu Remaja dan manajemen data kesehatan secara digital, serta dilakukan simulasi penerapan pencatatan dengan kertas kartu sehat dan rekan manual dibandingkan dengan menggunakan SiMandja.
Setiap pengelola dan kader kesehatan yang hadir mempraktikkan penggunaan SiMandja. Setelah dilakukan simulasi, respons positif diperoleh dari seluruh pihak yang hadir. Pengelola posyandu dan kader merasa mudah mengoperasikan SiMandja, dan aplikasi ini membuktikan bahwa rekap yang biasanya memakan waktu lama untuk ditulis, kini dapat disimpan dalam bentuk Excel tanpa perlu mengetik atau menulis ulang.
Ketua program pengabdian masyarakat ini berharap dengan implementasi SiMandja di Posyandu Pramahayu, posyandu remaja Pramahayu dapat menjadi pelopor kader digital di Kecamatan Samigaluh Yogyakarta, Kulon Progo. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan data kesehatan tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dengan mempromosikan otonomi tubuh melalui akses informasi kesehatan yang lebih baik.
Integrasi teknologi dalam layanan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas perawatan dan memastikan bahwa remaja menerima dukungan yang diperlukan untuk kebutuhan kesehatan mereka. Dengan memanfaatkan infrastruktur TIK, aplikasi SiMandja bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dalam pengelolaan data kesehatan, menjadikannya lebih mudah diakses dan ramah pengguna bagi kader dan pengelola kesehatan.
Seiring dengan berjalannya program ini, tim pengabdian masyarakat berencana untuk mengadakan sesi pelatihan lebih lanjut untuk memastikan bahwa semua kader kesehatan terampil dalam menggunakan SiMandja. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas data kesehatan yang dikumpulkan tetapi juga mendorong budaya inovasi dan adopsi teknologi dalam sistem kesehatan lokal.
Sebagai kesimpulan, sosialisasi dan simulasi SiMandja menandai langkah signifikan menuju pencapaian SDGs di wilayah ini, khususnya dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan yang baik di kalangan remaja. Kolaborasi antara otoritas kesehatan lokal, tim pengabdian masyarakat, dan posyandu remaja merupakan bukti kekuatan keterlibatan masyarakat dalam mendorong hasil kesehatan yang positif.