Yogyakarta, 18 Juli 2024 – Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Gadjah Mada dibawah kepemimpinan ketua tim Maya Aida dari program studi Manajemen Informasi Kesehatan telah sukses menciptakan inovasi baru dalam bidang rehabilitasi medis berupa sandal terapi untuk pasien patah tulang kaki. Inovasi ini dirancang untuk membantu pasien melakukan terapi weight bearing (penumpuan beban) dan range of motion (langkah) dengan lebih tepat selama proses pemulihan. Sandal terapi ini dilengkapi dengan sensor load cell dan accelerometer yang dapat mengukur dan memberikan umpan balik real-time kepada pengguna mengenai distribusi beban dan langkah yang benar pada kaki yang fraktur.
Penggunaan sandal terapi ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kesalahan dalam latihan weight bearing yang sering terjadi dengan metode konvensional. Saat ini prototipe sedang dalam proses pengajuan paten untuk melindungi inovasi dan mendorong penggunaan lebih luas di dunia medis.
Inovasi sandal terapi fraktur kaki ini sejalan dengan tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Selain itu juga memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dalam bidang kesehatan. Penggunaan teknologi sensor load cell dan accelerometer dalam inovasi ini membuka peluang untuk pemanfaatan lebih lanjut dalam pengembangan IPTEK di bidang medis.
Keberhasilan inovasi ini tidak terlepas dari kerjasama dan dedikasi tim PKM-KC UGM dalam mengembangkan solusi inovatif yang memadukan teknologi dan kesehatan. Mereka berharap sandal terapi ini dapat menjadi alat bantu yang andal bagi para pasien dalam menjalani terapi pasca fraktur kaki.
Dalam proses pengembangan, tim mahasiswa UGM juga mendapat bimbingan dari dokter ortopedi, yang membantu memastikan bahwa desain dan fungsi sandal terapi ini sesuai dengan kebutuhan medis. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan pasien fraktur kaki dapat memiliki alat bantu yang lebih baik dalam proses penyembuhan mereka, sehingga dapat kembali beraktivitas normal dengan lebih cepat dan aman.